Daftar Pemicu Kambuhnya Radang Sendi | Gejala Penyakit Radang Sendi

Daftar Pemicu Kambuhnya Radang Sendi | Gejala Penyakit Radang Sendi. Radang sendi adalah penyakit kronis karena terjadinya peradangan pada jaringan yang melapisi sendi. Radang sendi jarang sembuh dengan sendirinya dan cenderung sering kumat jika si penderitanya tidak menghindari pemicunya. Berikut daftar pemicu kambuhnya radang sendi.
Saat kambuh, penyakit ini membatasi aktivitas penderita dan menyebabkan rasa sakit ketika berjalan atau mengggerakkan tangan. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan struktur sendi progresif yang menyebabkan perubahan bentuk sendi dan kecacatan.

Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi risiko dan gejala radang sendi. Beberapa faktor memainkan peranan baik besar atau kecil terhadap kambuhnya radang sendi seperti dilansir health.com, Selasa (20/9/2011):

1. Merokok
"Salah satu faktor yang mempengaruhi radang sendi adalah merokok," kata Susan Goodman, MD, rheumatologist di Rumah Sakit Khusus Bedah di New York City. "Merokok jelas memiliki dampak, itu memperparah kondisi dan meningkatkan kemungkinan terserang Radang sendi," katanya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa radang sendi pada orang yang bukan perokok lebih sedikit bengkak dan nyeri sendinya dibandingkan pada perokok. Radang sendi pada perokok tiga kali lebih mungkin berkembang menjadi arthritis yang parah dan dua kali lebih mungkin menyebabkan kerusakan sendi.

2. Kopi
Hubungan antara kopi atau teh dan radang sendi sebenarnya masih diperdebatka. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa minum kopi tanpa kafein sebanyak empat cangkir sehari atau lebih dapat meningkatkan risiko terkena radang sendi.

Tetapi kopi berkafein tidak memiliki dampak apapun, sedangkan teh justru dapat mengurangi risikonya. Penelitian lain menemukan bahwa tidak ada korelasi antara kafein dan radang sendi,

Namun, beberapa jenis kopi dapat menyebabkan beberapa obat radang sendi seperti methotrexate (Rheumatrex, Trexall), menjadi kurang efektif.

3. Cuaca
Penelitian mengenai hubungan antara cuaca dengan radang sendi sebenarnya masih sedikit, namun tampaknya ada hubungan antara cuaca dan gejala radang sendi. Sangat mungkin tekanan barometrik dan perubahan suhu berdampak besar pada gejalanya.

Perubahan iklim cenderung memperburuk gejala, sehingga pasien radang sendi mungkin merasa lebih baik ketika cuaca lebih konsisten.

4. Alergi musiman
Seperti faktor-faktor lain sebelumnya, hubungan antara radang sendi dan alergi dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan radang sendi cenderung lebih jarang mengalami alergi. Dan orang yang memiliki keduanya mungkin memiliki gejala radang sendi yang kurang parah.

"Dugaan saya adalah bahwa beberapa obat alergi dapat membantu beberapa terapi gejala Radang sendi. Atau bisa saja orang-orang yang mengalami gejala radang sendi kurang merasakannya karena begitu terganggu dan sengsara dengan alergi mereka," kata Dr. Goodman.

5. Alkohol
Dalam sebuah penelitian terbaru di jurnal Rheumatology, peneliti menanyai sekitar 1.800 orang tentang kebiasaan minum alkoholnya dan radang sendi.

Peneliti menemukan bahwa orang yang meminum setidaknya satu gelas tiga hari atau lebih dalam seminggu memilki kemungkinan empat kali lebih besar terserang radang sendi dibandingkan yang bukan peminum. Pasien radang sendi yang tidak minum cenderung memiliki gejala lebih ringan..

6. Kurang Vitamin D
Hubungan antara vitamin D dan radang sendi sebenarnya cukup rumit. Penelitian menunjukkan wanita di Amerika Serikat bagian timur laut lebih besar risikonya mengalami radang sendi dibandingkan yang hidup di daerah yang lebih hangat.

Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan kekurangan vitamin D. Dan kekurangan vitamin D berkaitan dengan penyakit autoimun lainnya.

"Vitamin D memiliki banyak efek kekebalan dan metabolik serta sangat penting untuk kesehatan tulang," kata Dr. Goodman. Vitamin D merupakan bagian yang penting untuk kesehatan tulang secara keseluruhan."

7. Kehamilan
Sulit untuk memprediksi dampak kehamilan pada Radang sendi. Wanita biasanya berhenti minum obat ketika hamil karena obatnya bisa melukai janin.

"Pada beberapa ibu hamil, gejala radang sendi justru membaik atau bahkan sembuh," Dr. Goodman mengatakan. Dia mengaitkan hal ini dengan fakta bahwa sistem kekebalan tubuh ditekan selama kehamilan.

Tetapi ibu hamil lain ada yang mengalami sakit akibat radang sendi bahkan lebih dari yang biasanya dirasakan. Dan pada ibu-ibu hamil terkadang dapat mencetuskan gejala setelah melahirkan.

8. Hormon atau kontrasepsi
Data mengenai hubungan antara hormon dan radang sendi masih sedikit. Penelitian belum dapat menemukan hubungan antara kontrasepsi dan risiko radang sendi atau tingkat keparahan penyakitnya. Sebuah penelitian tahun 2004 menemukan bahwa wanita yang siklus haidnya tidak teratur memiliki risiko terserang radang sendi lebih tinggi.

9. Pilek atau flu
Tampaknya ada sebuah hubungan antara flu dan memburuknya gejala radang sendi. Dan flu dapat sangat berbahaya bagi orang yang memakai obat untuk melemahkan sistem kekebalan tubuh, temasuk sebagian besar obat yang digunakan untuk mengobati radang sendi.

Centers for Disease Control and Prevention di AS merekomendasikan vaksin flu untuk pasien radang sendi, tapi bukan vaksin flu semprot lewat hidung yang mengandung virus hidup.



  • DetikHealth



  • Daftar Pemicu Kambuhnya Radang Sendi, Gejala Penyakit Radang Sendi. Akibat Penyakit Radang Sendi,


    Category Article

    What's on Your Mind...