Cerita Bokep : Perawani Siswi SMP, Pria Malaysia Dibekuk

SURABAYA- Tak hanya pria lokal, lelaki warga negara asing ternyata juga suka berburu gadis ABG Surabaya. Seperti dilakukan Chee Ngiok Hin (56) asal Malaysia. Dengan uang Rp 1,5 juta, pria hidung belang asal negeri tetangga itu berhasil memprawani siswi SMP. Namun, akibat perbuatannya itu pria yang bekerja sebagai sponsor PT Fortuna Farmindo di Kalimantan itu ditangkap anggota Polsek Dukuh Pakis.

Selain Chee, polisi juga menangkap Yantoni Kerisna (52), tinggal di Jl Kedungdoro Surabaya. Keduanya diringkus di Hotel Equator Kamar nomor 111 dan 113 yang terletak di Jalan Pakis Argosari, Surabaya Barat. Sedang dua gadis yang jadi korban adalah DV (15) dan UF (14), siswi kelas III SMP di Surabaya.

DV dan UF ini dijual oleh SA (18), remaja protolan SMA di Surabaya Utara yang tinggal di Dupak Bangunsari. Dari pengakuan DV ketika di Mapolsek Dukuh Pakis, saat penggerebekan, dirinya sudah �ditiduri� pria asal Malaysia tersebut. Sedang UF belum tersentuh, meski sudah dalam kondisi telanjang.

Informasi yang dihimpun Senin (30/5), SA mendapat pesanan dari Chee Ngiok Hin dan Yantoni. Kepada SA, Chee Ngiok meminta disediakan gadis ABG yang masuh perawan. Lalu, SA yang bertindak sebagai mucikari ini meminta dua korban itu mengikuti dua pria hidung belang tersebut, meski belum ada kesepakatan.

Namun SA kepada dua lelaki hidung belang tersebut meminta imbalan layanan jasanya dengan harga antara Rp 1 juta � Rp 1,5 juta. �Untuk DV dibawa Chee dihargai Rp 1,5 juta karena mengaku masih perawan. Sedangkan UF menerima bayaran Rp 1 juta dari Yantoni,� aku SA. Dari tarif tersebut, SA minta komisi 50 persen.

Petugas pun mengamankan mereka disertai barang bukit berupa uang Rp 2,5 juta dan 5 unit handpone. �Kami juga berhasil menangkap SA yang kebetulan saat itu masih berada di hotel,� ujar Coki.

Ketika diperiksa, diketahui SA sudah sering mendapat job panggilan berkencan dengan banyak lelaki hidung belang. Akibatnya, SA kini hamil dari hubungan pria tak jelas. �Sempat pingsan waktu kami periksa. Mungkin kondisinya yang sedang hamil itu,� tambah Rakidi.

Dalam pemeriksaan tersebut, polisi juga menemukan identitas Chee yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai PT Fortuna Farmindo, Kalimantan. Chee adalah pegawai di bagian quality control di perusahaan tersebut. �Pengakuannya, dia (Chee, red) hanya ingin bersenang-senang di Surabaya. Chee kenal kedua korban dari Yantoni yang merupakan kenalan SA. Atas perbuatannya, kedua pelaku ini kami jerat dengan pasal perlindungan anak. Untuk SA dikenakan pasal perdagangan manusia selain pasal perlindungan anak,� papar Coki.

Broken home

Bagaimana bisa DV dan UF terjerumus ke dunia prostitusi? Ternyata, keduanya dari keluarga yang broken home. Lingkungan pergaulannya juga kurang baik. Kondisi inilah yang dimanfaatkan SA untuk menjual kedua remaja belia itu ke om-om.

"Ayah ibu sudah pisah. Ibu di Bondowoso bersama adik-adik dan ayah di Jakarta jadi pelayar," aku UF di Mapolsek Dukuh Pakis, kemarin.

UF sendiri tinggal di shelter, sebuah tempat penampungan untuk anak karena broken home dan sebab lainnya. Sudah dua bulan ini UF tinggal di shelter yang berlokasi di Bangunsari itu. Sebelumnya ia kos di kawasan Perak.Kata dia, sebelum melayani om-om di Hotel Equator, sudah dua kali melayani pria hidung belang atas orderan SA.

Sementara DV hingga kini masih tinggal bersama orangtuanya di Bangunsari. Ia mengaku baru kali ini melayani pria hidung belang dengan perantara SA. Awalnya, keduanya ragu dengan ajakan SA. "Mbak SA itu terus saja merayu agar kami ikut dia. Janjinya cuma belanja tetapi kok lain," papar dia.

SA sendiri sudah pernah mencicipi dunia prostitusi. SA yang drop saat kelas 2 SMA itu pernah ditawarkan oleh temannya yang lebih tua ke pria hidung belang, dan kini gantian dia yang menjadi mucikari. n nt