Kasus Keracunan Obat pada Anak Meningkat | Tips Menghindari Keracunan Obat pada Anak

Kasus Keracunan Obat pada Anak Meningkat | Tips Menghindari Keracunan Obat pada Anak. Kasus keracunan obat pada anak di terus meningkat. Penyebabnya mulai dari penggunaan obat dewasa yang dipakai ke anak, tertelan obat karena anak ingin coba-coba hingga obat yang diresepkan tidak dipakai sesuai intsruksi.
Meskipun sudah terdapat peringatan pada label kemasan obat, namun jumlah keracunan obat pada anak-anak di AS meningkat hingga 22 persen dari tahun 2001-2008. Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Pediatrics seperti dilansir dari The New York Times, Senin (19/9/2011).

Alasan meningkatnya kasus keracunan pada anak-anak adalah bahwa resep obat yang digunakan oleh orang dewasa dan anak terus meningkat, dan letak obat-obatan di rumah yang sangat berpotensi dapat diakses oleh anak-anak. Obat-obatan di rumah yang dapat dengan mudah dijangkau anak, dapat membahayakan pada anak yang penasaran, yang kemudian mencoba meminum obat-obatan tersebut.

Peneliti dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center and the University of Cincinnati menganalisis bahwa, berdasarkan data National Poison Control Center pada 544.133 anak-anak usia kurang dari 5 tahun telah tercatat mendapat perawatan di instalasi gawat darurat antara tahun 2001-2008 setelah keracunan obat.

Keracunan obat tersebut, biasanya disebabkan karena meminum obat tidak sesuai instruksi atau karena anak-anak tertentu yang dengan penasaran mencoba obat-obatan tertentu.

Dalam 95 persen kasus, alasan keracunan obat terjadi karena obat tertelan oleh anak. Namun dari 95 persen kasus tersebut belum diketahui secara pasti apakah penyebabnya karena benar-benar tertelan oleh anak atau hanya merupakan alasan untuk menyangkal kesalahan dosis yang dilakukan oleh orangtua atau petugas kesehatan.

Obat resep juga menjadi masalah yang lebih besar, melebihi kasus kesalahan dosis dan indikasi dari obat bebas. Obat resep telah menyumbang 55 persen dari jumlah kunjungan pasien ke instalasi gawat darurat akibat keracunan obat.

Obat resep penyebab keracunan terbesar pada anak, antara lain:
1. Obat opioid untuk menghilangkan rasa sakit, seperti oxycodone dan kodein.
2. Obat penenang, seperti muscle relaxers dan obat tidur.
3. Obat jantung.

Peneliti mengatakan solusi terbaik akan dirancang seperti membuat obat lebih sulit untuk dicerna dalam jumlah yang besar oleh anak-anak. Sebagai contoh, botol obat cair dapat dirancang untuk membatasi aliran. Botol pil dapat dibuat untuk mengeluarkan hanya satu tablet pada suatu waktu.

Orangtua juga diingatkan agar menaruh obat yang sulit dijangkau anak. Orangtua kadang menyimpan obat di rumah dalam lemari yang tidak terkunci.

"Semua obat sebaiknya disimpan di lemari obat yang terkunci, terutama obat yang digunakan sekali atau beberapa kali sehari. Anak-anak mungkin tidak memahami dampak keracunan obat yang dapat sangat berbahaya, yang dapat disebabkan oleh beberapa obat hanya dalam satu dosis," kata peneliti. detik.com

Kasus Keracunan Obat pada Anak Meningkat, Tips Menghindari Keracunan Obat pada Anak, Alasan Keracunan Obat, Jenis Obat Penyebab Keracunan pada Anak, Keracunan Obat


Category Article

What's on Your Mind...